Jadi salah 1 dari 55 peserta terbaik dari total 739 pendaftar dalam Program Multi-National Empowered Prepared Inspired Connected (EPIC) Camp

Rian Ahmad Al Ghozali, mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga, merasa sangat bersyukur dapat terpilih menjadi salah satu dari 55 peserta terbaik dari total 739 pendaftar dalam Program Multi-National Empowered Prepared Inspired Connected (EPIC) Camp. Program ini diselenggarakan oleh Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa pendidikan bahasa Inggris dan sastra Inggris dari berbagai wilayah di Indonesia serta Timor Leste, yang berlangsung di Bandung pada 4–16 November 2024.

Program ini adalah pengalaman yang luar biasa karena tidak hanya meningkatkan kompetensinya sebagai calon pengajar bahasa Inggris, tetapi juga memperluas pemahamannya tentang pentingnya komunikasi lintas budaya dalam dunia pendidikan. Selama pelatihan, ia dibimbing oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Universitas Indonesia, yang memberikan panduan serta materi berkualitas tinggi.

Selama dua minggu, Rian mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan mengajar, khususnya dalam menciptakan suasana belajar yang interaktif dan inklusif. Topik-topik utama yang diangkat meliputi pengajaran berbasis budaya, strategi pembelajaran kreatif, dan pemanfaatan teknologi dalam kelas bahasa Inggris. Ia menyampaikan bahwa materi yang dipelajari sangat relevan dengan tantangan di lapangan, terutama dalam menjembatani keberagaman latar belakang siswa di kelas.

"Program ini juga memberi saya kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Timor Leste," ungkap Rian. Interaksi ini, menurutnya, memberikan wawasan baru tentang pendekatan pengajaran yang inovatif serta solusi kreatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah kesempatan mengajar di SMAN 5 Bandung, di mana ia dapat menerapkan metode dan strategi yang dipelajari selama pelatihan.

Rian menambahkan bahwa momen paling berharga dalam program ini adalah sesi microteaching. Dalam sesi tersebut, ia bersama peserta lainnya mempraktikkan metode pengajaran yang telah dipelajari. "Masukan konstruktif dari mentor, fasilitator, dan sesama peserta memberikan saya inspirasi untuk terus berinovasi dalam menciptakan strategi pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan menyenangkan," ujarnya dengan penuh semangat.

Berita Lainnya

Hubungi kami di : 085888092982

Kirim email ke kamitarbiyah@uinsalatiga.ac.id

KIRIM PESAN
HUMAS DUMAS FTIK
Ada yang bisa kami bantu?