Optimalkan Bonus Demografi, Dekan FTIK UIN Salatiga Ajak Calon Wisudawan Kembangkan Growth Mindset

Salatiga-"Saat ini kita tengah menghadapi isu penting terkait bonus demografi. Berdasarkan laporan data statistik, bonus demografi di Indonesia dimulai pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Kondisi ini menjadi peluang strategis yang memerlukan langkah bijak dan perencanaan matang untuk mengoptimalkan potensi besar yang ada".

Pernyataan ini disampaikan oleh Dekan FTIK UIN Salatiga, Prof. Dr. Rasimin, M.Pd., dalam acara pembekalan bagi calon wisudawan ke 7 FTIK UIN Salatiga yang akan diwisuda dalam beberapa hari mendatang. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Prof. Dr.H.Achmadi UIN Salatiga, pada Kamis (21/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Prof.Rasimin, menjelaskan makna istilah bonus demografi. Ia menyampaikan, “Bonus demografi adalah keadaan di mana suatu negara memiliki proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang jauh lebih besar dibandingkan kelompok usia non-produktif, seperti anak-anak dan lansia. Fenomena ini umumnya terjadi karena penurunan angka kelahiran dan kematian, sehingga membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Namun, ia juga memberikan peringatan, “Situasi semacam itu, menurut hemat saya, dapat berubah menjadi malapetaka jika generasi usia 15-64 tahun tidak dibekali dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja. Tanpa keterampilan yang memadai, mereka akan menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan,” tambahnya.

Meskipun demikian, Prof. Rasimin optimistis bahwa para calon wisudawan FTIK UIN Salatiga, yang berjumlah sekitar 319 orang dari berbagai program studi, telah memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk menghadapi tantangan bonus demografi. “Saya yakin, selama menempuh pendidikan di FTIK, kalian telah dibekali dengan beragam modal sosial yang dapat menjadi bekal kuat untuk bersaing di era bonus demografi. Selamat dan sukses! Teruslah harumkan nama almamater ke seluruh penjuru dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof.Rasimin mengulas berbagai peluang kerja yang dapat dijajaki oleh para calon wisudawan. Ia menyampaikan, “Secara ontologis, kalian berada dalam ranah ilmu pedagogi. Namun, peluang kerja kalian tidak terbatas pada lingkungan sekolah saja. Teman-teman juga dapat mengeksplorasi berbagai sektor lain, seperti industri, perbankan, pemerintahan, bahkan menciptakan peluang sebagai wirausahawan. Semua kesempatan tersebut terbuka lebar bagi kalian,” jelasnya.

Di penghujung acara, Prof.Rasimin menekankan pentingnya memiliki growth mindset. Ia menjelaskan, “Growth mindset adalah konsep yang dikembangkan oleh Carol Dweck, yang merujuk pada pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dapat terus berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Individu dengan growth mindset adalah pembelajar sejati yang terbuka terhadap tantangan. Setelah diwisuda, jadilah pribadi dengan growth mindset. Dengan pola pikir ini, kalian akan mampu beradaptasi dan bertahan di dunia yang penuh dengan perubahan dan kejutan,” ujarnya.

Acara pembekalan dihadiri oleh para wakil dekan, di antaranya Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik; Norwanto, S.Pd., M.Hum., Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan; serta Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama.

Sebanyak 319 mahasiswa yang hadir tampak antusias mengikuti acara ini. Kegembiraan terpancar dari wajah mereka, mencerminkan semangat menjelang wisuda yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Pada acara tersebut, diluncurkan organisasi Ikatan Alumni FTIK UIN Salatiga, sekaligus pengukuhan Rosyad sebagai ketua organisasi. Selain itu, logo Ikatan Alumni FTIK UIN Salatiga juga resmi diperkenalkan. 

 

Berita Lainnya

Hubungi kami di : 085888092982

Kirim email ke kamitarbiyah@uinsalatiga.ac.id

KIRIM PESAN
HUMAS DUMAS FTIK
Ada yang bisa kami bantu?