Salatiga, 26 Oktober 2022 – Program Studi Tadris Matematika UIN Salatiga kembali menggelar kegiatan Forum Diskusi Bulanan dengan tema “Pentingnya Memahami dan Menguasai Konsep Matematika dan Implementasinya pada Penyelesaian Masalah”. Diskusi ini diadakan di ruang rapat Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga, dan dihadiri oleh sejumlah dosen serta mahasiswa Tadris Matematika. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Tadris Matematika, Prof. Dr. Winarno, M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan pentingnya forum diskusi ini dalam memperdalam pemahaman konsep matematika.

Dalam sambutannya, Prof. Winarno menegaskan bahwa pemahaman konsep matematika yang mendalam sangat penting bagi mahasiswa agar mereka dapat menerapkannya dalam penyelesaian masalah sehari-hari maupun dalam lingkungan akademik dan profesional. “Matematika bukan sekadar kumpulan rumus, tetapi merupakan alat berpikir yang dapat digunakan untuk memahami dan menganalisis berbagai fenomena di sekitar kita. Kami berharap para mahasiswa tidak hanya mengetahui rumus, tetapi juga memahami prinsip-prinsip di baliknya,” ungkap Prof. Winarno.

Forum diskusi kali ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Eni Titikusuwawati, M.Pd., seorang ahli dalam bidang pendidikan matematika yang telah berpengalaman di dunia akademik dan pengajaran. Dalam pemaparannya, Dr. Eni mengupas pentingnya memahami konsep-konsep dasar matematika dan bagaimana penguasaan ini dapat membantu individu dalam penyelesaian masalah yang lebih kompleks. "Ketika kita menguasai konsep matematika, kita tidak hanya mengetahui cara memecahkan masalah, tetapi juga memahami mengapa solusi tersebut bekerja. Ini yang membedakan seorang pemecah masalah biasa dengan pemikir analitis yang benar-benar memahami akar dari permasalahan," jelas Dr. Eni di hadapan para peserta.

Dr. Eni juga menekankan bahwa pemahaman matematika yang mendalam dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan logis. Ia menjelaskan bahwa keterampilan ini sangat diperlukan dalam dunia kerja yang semakin dinamis, di mana kemampuan untuk berpikir secara analitis menjadi salah satu kompetensi utama. "Kita hidup di dunia yang dipenuhi data dan informasi yang terus berkembang. Kemampuan untuk melihat pola, menganalisis data, dan membuat keputusan berdasarkan pemikiran logis adalah bekal penting yang dapat diperoleh dari penguasaan matematika," tambah Dr. Eni, sambil menunjukkan beberapa contoh penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari dan bidang profesional seperti ilmu ekonomi dan teknologi.

Diskusi berlangsung dinamis dengan banyaknya pertanyaan dari peserta yang ingin mendalami bagaimana konsep matematika yang sering dianggap abstrak ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Salah satu pertanyaan menarik datang dari seorang mahasiswa yang menanyakan cara menggunakan konsep matematika untuk memecahkan masalah manajemen waktu dan pengambilan keputusan. Dr. Eni menjawab dengan memberikan contoh penerapan konsep probabilitas dan analisis statistik sederhana untuk membantu seseorang mengoptimalkan waktu dan membuat keputusan yang lebih efektif dalam situasi ketidakpastian.

Selain itu, diskusi juga menyentuh pentingnya pemahaman matematika dalam bidang pendidikan, terutama bagi calon guru matematika yang kelak akan mengajarkan konsep-konsep ini kepada siswa. Dr. Eni menggarisbawahi bahwa seorang guru matematika harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar agar dapat mengajarkan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. “Mengajar matematika bukan sekadar mengajarkan cara menghitung, tetapi mengajarkan cara berpikir,” tegasnya.

Moderator diskusi yang kali ini adalah salah satu dosen muda dari Program Studi Tadris Matematika, Bapak Rizki Anggara, M.Pd., berhasil memandu jalannya diskusi dengan baik. Dengan gaya yang santai namun tetap profesional, beliau mampu menciptakan suasana diskusi yang interaktif dan terarah, sehingga para peserta merasa nyaman untuk bertanya dan menyampaikan pendapat mereka. Bapak Rizki juga dengan cekatan merangkum poin-poin penting yang disampaikan oleh pemateri dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang membuat diskusi semakin hidup.

Di penghujung acara, moderator menyimpulkan beberapa poin penting yang menjadi inti dari diskusi kali ini. Salah satunya adalah bahwa pemahaman konsep matematika bukan sekadar menghafal rumus atau prosedur, tetapi juga memahami esensi dari setiap konsep tersebut, sehingga mampu menggunakannya dalam berbagai situasi yang kompleks. Penguasaan ini memberikan bekal bagi individu untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata, terutama dalam situasi yang memerlukan pemecahan masalah secara logis dan analitis.

Forum Diskusi Bulanan ini ditutup dengan foto bersama dan pembagian e-sertifikat bagi para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih mendalami konsep-konsep matematika yang akan mereka ajarkan atau terapkan di masa depan.

Sebagai penutup, Prof. Winarno berharap kegiatan diskusi bulanan ini dapat terus berlanjut dan mengangkat tema-tema yang relevan dengan perkembangan dunia pendidikan dan profesi. "Kami ingin menciptakan budaya akademik yang tidak hanya berfokus pada perkuliahan formal, tetapi juga pada diskusi yang memperkaya wawasan mahasiswa. Melalui forum ini, kami berharap para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan berpikir kritis dalam lingkungan yang mendukung," pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa Tadris Matematika UIN Salatiga untuk menguasai konsep-konsep dasar matematika dengan lebih baik, sehingga mampu berkontribusi dalam memecahkan berbagai tantangan di masa depan. Forum Diskusi Bulanan ini sekali lagi membuktikan komitmen UIN Salatiga dalam menciptakan lingkungan akademik yang produktif, dinamis, dan inspiratif.