Dalam rangka menguatkan tri darma, Prodi PAI akan menyelenggarakan program PAI mengajar berbasis riset. Secara teknis, mahasiswa PAI akan dikirim ke sekolah-sekolah di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk melaksanakan pengabdian dan melakukan riset. Program PAI mengajar akan dilaksanakan dari tanggal 20 Mei 2024 sampai 27 Juni 2024.

 

Dalam program PAI Mengajar, Prodi PAI memilih 20 mahasiswa melalui tahap seleksi. Dari 20 mahasiswa, kemudian dibagi menjadi 4 kelompok dengan setiap kelompok ada 5 mahasiswa. Mereka akan dikirim ke empat sekolah yaitu MTsS Roudlotul Furqon Kebumen, Banyubiru, Kabupaten Semarang, SMP Muhammadiyah 2 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, Kabupaten Sragen, dan MTs Unggulan Nurul Qur’an Simo, Kabupaten Boyolali. Setiap mahasiswa mendapatkan dana bantuan dari kampus yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan pengabdian dan riset.

 

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa PAI yang dipilih berdasarkan kompetensi mengajar dan meneliti didampingi dosen pembimbing lapangan dari Prodi PAI. Masing-masing kelompok

mahasiswa melakukan studi lapangan untuk mengidentifikasi isu-isu kunci yang relevan dengan pemahaman dan praktik pengajaran dan pembelajaran PAI di sekolah/madrasah berkembang.

 

Program PAI Mengajar di Daerah Berbasis Riset Prodi PAI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik pembelajaran PAI di sekolah/madrasah berkembang. Melalui pendekatan riset, program ini tidak hanya berfokus pada pengajaran konvensional, tetapi juga

mengintegrasikan penelitian untuk memahami secara mendalam kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh sekolah/madrasah.

 

Menurut Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat keren, ilmiah, dan bisa meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Sebab, mahasiswa tidak mendapatkan materi pengabdian di perkuliahan sehingga kegiatan ini bisa membekali mahasiswa tentang ilmu pengabdian, ilmu riset, ilmu mengajar, serta ilmu bersosialisasi dengan dunia pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah yang menjadi tempat pengabdian. Mahasiswa menjadi tertantang untuk berkontribusi terhadap apa yang dibutuhkan di sekolah.

Menurut Guntur Cahyono selaku Kaprodi PAI, kegiatan ini menjadi program unggulan yang diselenggarakan PAI tahun 2024. Program ini ini mengacu pada semangat program MBKM. Kegaiatan ini menjadi kegiatan mandiri prodi dalam mengembangkan wawasan mahasiswa mengenai pembelajaran dan penelitian yang dilaksanakan di sekolah. Program ini diharapkan menjadi rujukan dalam proses pelibatan langsung mahasiswa pada kegiatan riset dilapangan. Dimana mahasiswa diberi tanggung jawab mencari masalah penelitian dilapangan dan menjadikan masalah dilapangan tersebut menjadi hasil penelitian yang akan disubmit dijurnal nasional terakreditasi.

Sementara itu Purnomo sebagai dosen pembimbing lapangan menyebutkan, bahwa program ini adalah program yang baik, dosen dan mahasiswa dapat secara aktif terlibat dalam memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan. Selain itu, kolaborasi antara prodi PAI dengan sekolah/madrasah dapat memperkuat hubungan antar lembaga dan membangun kepercayaan satu sama lain.