Menulis, Berprestasi, Hingga Mendapatkan Beasiswa Santri

Assalamu’alaikum wr wb
Hi!.. Kenalin saya Naela Maghfiroh salah seorang mahasiswi KKI angkatan 2018 yang akrab disapa Naela. Saya berasal dari daerah yang tidak dingin dan juga tidak panas.. Daerah manakah itu? Hehe yups Magelang. Saya tinggal bersama keluarga kecil saya yakni kedua orang tua dan juga adik. Setelah menyelesaikan sekolah di MAN 2 Magelang, saya sempat bingung ingin melanjutkan dimana, terlebih keinginanku untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan sangat kuat dan motivasi yang saya miliki cukup menjadi alasan yang kuat.

Saya kira memilih jurusan itu mudah ternyata tidak. Saya sempat memilih perguruan tinggi yang ingin saya daftar yaitu UNDIP dan UNNES dengan memilih jurusan yang sama yakni sastra inggris. Kenapa sih milih jurusan itu? Sedikit cerita dulu aku sempet tes IQ dan saran yang diberikan saya lebih baik melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan sastra inggris. Sebenernya itu bukan sebuah acuan, namun bisa dijadikan bahan pertimbangan. Alhasil, saya ga dibolehin sama kedua orangtua buat daftar di kedua kampus itu karena menurut orangtuaku kampus tersebut jauh. Saran dari kedua orangtuaku lebih baik melanjutkan kuliah di UIN Salatiga saja, bermodalkan Sami’na Wa Atho’na tanpa mendebat saran itu saya langsung menyetujui dan mengikuti jalur SPAN-PTKIN dengan mengambil jurusan Akuntansi dipilihan pertama dan Manajemen Bisnis Syariah dipilihan kedua.

Dengan bermodalkan nilai dari raport yang mungkin saya sudah terlalu pede bakal lolos. Tapi takdir berkehendak lain, saya tidak lolos. Duhh kok ga lolos batinku. Cuma bisa menghela nafas, oh ya udah. Selanjutnya saya mengambil jalur UM-PTKIN dengan merubah jurusan sebelumnya yang tentunya sangat berbeda. Saya hanya berfikir kira-kira pelajaran apa yang dari dulu saya sukai, akhirnya saya memutuskan mengambil Pendidikan Bahasa Arab, eitss itu belum selesai. Saya menjadikan PBA sebagai pilihan keduaku karena ketika saya lihat akreditasi jurusan PAI lebih unggul daripada PBA.

Rezeki saya memang di Salatiga dan lolos dijurusan PAI, rasanya kayak ada yang kurang. Karena sama sekali saya tidak menginginkan jurusan itu, namun alih alih selama saya mengikuti PBAK kampus, saya mengetahui sebuah program yang membuat saya tertarik, tidak lain dan tidak bukan tentunya KKI. Aku mengisi formulir yang diberikan dan aku pikir bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik disini. Setelah mengisi formulir, selang beberapa hari saya mengikuti tes tertulis Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Kemudian, dilanjutkan di tahap wawancara yang tentunya di wawancarai oleh dosen secara langsung. Di akhir sesi, semangatku sudah mulai berkurang. Saya malah berdoa semoga aku tidak lolos program KKI. Ketika pengumuman tiba saya speechless karena nama saya ada didaftar mahasiswa yang lolos. Antara sedih dan bahagia sihh tentunya. Aku mulai menata target-target dan harapan-harapan melalui program ini.

Program ini mungkin terkenal dengan SKS nya yang banyak karena persemesternya yang hampir berjumlah 50 SKS. Berangkat pagi dan pulang sore sudah menjadi rutinitas sehari-hari yang harus dijalani. Dan terkadangpun juga ada kuliah malam di asrama. Pengantar kuliah yang sehari-hari menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris serta di ajar oleh dosen lulusan luar negeri menjadi dorongan untuk belajar lebih banyak. Lewat program ini saya menjadi banyak belajar entah itu di kelas, asrama, ataupun ketika berorganisasi.

Dan mimpi-mimpi saya dimulai lewat program ini. Dimana saya ingin melanjutkan S2 saya ke luar negeri atau dalam negeri dengan beasiswa. Lingkungan yang mendukung membuat saya sangat terinspirasi dari kakak tingkat yang sudah meraih impiannya. Selama kuliah pun saya juga tidak ingin menyusahkan kedua orangtua saya, saya mencoba mendaftar beasiswa beberapa kali selama saya kuliah dan alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa Beasiswa Kajian Keislaman sebanyak 2 kali, beasiswa Tahfidz dan juga beasiswa dari Lazis.

Setelah habis masa saya di asrama selama 2 tahun, saya pindah di Pondok Pesantren Edi Mancoro. Sebuah pesantren di Kabupaten Semarang yang masih berada diperbatasan Salatiga. Karena masa pandemi membuat kuliah dilaksanakan secara daring, saya pun dipondok hanya fokus untuk berkuliah online, mengaji dan mulai mencari dan mempelajari seluk beluk mendapatkan beasiswa S2.

Disamping itu saya juga sempat menulis sebuah jurnal yang berjudul “Studi Komparasi Pemikiran Ulama Badiuzzaman Said Nursi dan Kitab Ta’lim Muta’alim Terhadap Pendidikan Akhlak Generasi Muda” yang terbit di jurnal Al Madaris. Setahun setelahnya, saya menulis topik pembahasan skripsi saya di jurnal yang berjudul “THE INFLUENCE OF THE ISLAMIC BOARDING SCHOOL’S ENVIRONMENT AND THE ACTIVITY OF PARTICIPATING IN EXTRACURRICULAR ACTIVITIES ON THE CREATIVITY OF STUDENTS AT THE EDI MANCORO ISLAMIC BOARDING SCHOOL IN 2022” yang terbit di jurnal Rabbani. Karena hal itu lah, saya menjadi mahasiswi berprestasi non-akademik UIN Salatiga saat Wisuda UIN Salatiga ke-1 dan Alhamdulillah bisa lulus tepat waktu.

Setelah lulus, saya sempat mengabdi dipondok kurang lebih setengah tahun lalu saya memutuskan boyong dari pondok setelah lebaran. Sebelumnya, saya memulai untuk mendaftar beasiswa baik dalam maupun luar negeri. Setelah mencoba mendaftar tiga kali program beasiswa S2 Turki jurusan Islamic History and Art di Marmara University saya juga mendaftar beasiswa BIB jurusan PAI yang linear dengan jurusan saya sebelumnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Selama menunggu pengumuman kelolosan saya sempat mengajar di MTs dekat rumah saya.

Rutinitas sehari-hari yang mungkin sudah tidak menyandang sebagai mahasiswa lagi membuat saya belajar perihal kehidupan yang sebenarnya. Setelah menunggu pengumuman, alhasil tiga Beasiswa Turki dan BIB belum berpihak pada saya. Saya tidak berputus asa dan tetap semangat untuk mendaftar beasiswa lagi. Pada saat yang bersamaan, saya mendapatkan pesan dari Kyai saya perihal pembukaan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Saya mencoba mendaftar beasiswa tersebut yang dimana waktu pendaftaran hanya dalam rentang waktu 10 hari dan posisi saya waktu itu sudah boyong dari Pondok Pesantren Edi Mancoro dan rutinitas membuat saya tidak bisa ke pondok untuk mendapatkan surat yang saya butuhkan serta tahap-tahap yang memerlukan akses dari pondok pesantren terkait pendaftaran.

Alhamdulillah saya dibantu oleh teman saya yang masih mondok disana untuk mengakses pendaftaran pondok pesantren dan mengirim surat-surat yang saya butuhkan yang sudah dalam bentuk scan. Beberapa hari setelahnya, saya dinyatakan lolos administrasi dan lanjut ke tahap ujian cbt. Mungkin beasiswa ini identik dengan santri maka dari itu soal-soal yang diujikan berupa tes TPA, wawasan kebangsaan, Bahasa arab dan Inggris, Keprodian, dan juga kepesantrenan.

Di tahap wawancara pun juga ada tes membaca kitab kuning dan juga tes hafalan Al-Qur’an. Karena saya mengambil jurusan yang tidak linear, yaitu konsentrasi Kajian Industri dan Bisnis Halal di UIN Sunan Kalijaga, membuat saya belajar lebih giat mengenai prodi ini karena merupakan sesuatu yang baru buat saya. Setelah menunggu hampir dua minggu alhamdulillah saya dinyatakan lolos beasiswa PBSB yang membuat saya bersyukur dan berfikir bahwa ini adalah rencana terbaik yang sudah Allah Swt rencanakan untuk saya.

Mungkin sedikit cerita ya dari saya semoga bisa bermanfaat kedepannya, dan jangan berputus asa dalam menggapai impian karena tidak ada yang sia-sia ketika kita sudah berusaha.
Thanks you guys..
Wassalamu’alaikum wr wb

Naela Maghfiroh, S.Pd.
Program KKI UIN Salatiga Angkatan 2018
Program Studi Pendidikan Agama Islam
“Sesuatu yang kecil akan tampak besar dimata orang yang kecil (cita-citanya).
Sesuatu yang besar akan tampak kecil dimata orang orang yang besar (cita-citanya).”

  • Mahasiswa Berprestasi Non-Akademik Wisuda 1 UIN Salatiga
  • Published jurnal Rabbani “The Influence Of The Islamic Boarding School’s Environment And The Activity Of Participating In Extracurricular Activities On The Creativity Of Student At The Edi Mancoro Islamic Boarding School In 2022” bisa diakses di https://doi.org/10.19105/rjpai.v3i2.6178
  • Published Jurnal Al Madaris “Studi Komparasi Pemikiran Ulama Badiuzzaman Said Nursi dan Kitab Ta’lim Muta’alim Terhadap Pendidikan Akhlak Generasi Muda” bisa diakses di https://doi.org/10.47887/amd.v2i2.29
  • Awardee Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2023 Jurusan Kajian Industri dan Bisnis Halal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta