Halo teman-teman, Saya Razif Hanani dan 2 teman saya Alya Shofi Fathia dan Dias Ayu Miftakhul Jannah ingin membagikan sedikit pengalaman kami selama menempuh pendidikan S1 di Program Khusus Kelas Internasional UIN Salatiga.
Menjadi bagian dari program KKI merupakan salah satu pengalaman luar biasa dalam kehidupan kami. Dari sini kami belajar mengenai banyak hal. Kami belajar tentang apa arti persahabatan, solidaritas, dan perjuangan. Banyak orang-orang hebat yang kami temui di sini. Mulai dari dosen, kakak tingkat, dan bahkan teman satu perjuangan. Semangat untuk berkompetisi dan berkembang adalah nilai yang selalu ditanamkan oleh dosen-dosen kami. Nilai-nilai inilah yang selalu kami pegang dan coba kami terapkan dalam menjalani kehidupan.
Salah satu pengalaman berharga yang kami alami adalah saat kami diberi kesempatan untuk melakukan publikasi jurnal. Saat itu ada salah satu dosen kami yang menawarkan mahasiswa untuk publikasi jurnal. Beliau menyampaikan bahwa siapapun yang sudah mempunyai tulisan atau tertarik untuk menulis akan beliau bantu untuk menerbitkan dan mempublikasikan tulisan kami.
Setelah mendapat info tersebut kami bertiga memutuskan untuk berkolaborasi menulis jurnal. Semangat untuk berkarya dan berkompetisi serta menebar manfaat antar sesama menjadi alasan mengapa kami memilih untuk menempuh jalan ini.
Saat memutuskan untuk berkolaborasi guna menulis jurnal tersebut, kami benar-benar belum mempunyai modal sama sekali. Dari kami bertiga belum ada yang pernah mempublikasikan jurnal atau terlibat dalam kepenulisan karya ilmiah. Itu artinya, saat itu kami betul-betul memulai perjuangan dari nol besar. Meskipun resiko yang kami ambil saat itu sangatlah besar, namun semangat kami tidak pernah luntur. Mengutip perkataan bos besar Facebook, Mark Zuckerberg, “The biggest risk is not taking any risk”, resiko terbesar adalah saat tidak mengambil resiko apapun, kami mencoba untuk tetap berfikir positif dan fokus untuk terus berjuang. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Zuckerberg, saat kita tidak mengambil resiko apapun, justru saat itulah kita malah mengambil resiko yang terbesar. Artinya, apabila kita tidak mengambil resiko untuk melakukan sesuatu, entah itu mengambil resiko untuk menjalani bisnis, belajar, menulis, atau juga bekerja, justru saat itulah kita akan beresiko untuk tidak maju, tidak berkembang, dan tidak akan mencicipi pengalaman baru. Justru saat kita berdiam diri dan tidak berkarya itulah yang malah akan membuat kita menjadi semakin mundur, terbelakang, dan menjadi manusia yang tidak bermanfaat untuk orang lain.
/*! elementor – v3.14.0 – 26-06-2023 */
.elementor-widget-image{text-align:center}.elementor-widget-image a{display:inline-block}.elementor-widget-image a img[src$=”.svg”]{width:48px}.elementor-widget-image img{vertical-align:middle;display:inline-block} 
Setelah membulatkan tekad dan memantapkan niat, kamipun memulai pekerjaan kami. Pada awalnya, kami tidak tahu harus memulai pekerjaan dari mana. Namun berbekal kemauan dan semangat untuk maju akhirnya kami mencoba untuk memulai sedikit demi sedikit. Mulai dari menentukan tema pembahasan, referensi, dan juga gaya penyajian kami diskusikan serta pertimbangkan matang-matang. Dengan memperbanyak membaca jurnal dan juga meminta bimibingan dosen serta senantiasa memanjatkan doa, sedikit demi sedikit kami dapat menyelesaikan list yang harus kami kerjakan. Kami mendapatkan informasi publikasi ini pada hari Selasa, dan kami dituntut untuk menyelesaikan tulisan ini pada hari Sabtu. Itu artinya kami hanya punya waktu 5 hari untuk menyelesaikan tugas ini. Tenggat waktu yang sangat singkat tentunya! Apalagi bagi kami yang masih pemula. Kami merasa, pekan itu adalah salah satu pekan terberat yang pernah kami jalani selama menjalani masa kuliah. Selain harus menyelesaikan artikel jurnal tersebut, masih ada tugas kuliah dan juga tugas organisasi yang harus kami jalani. Namun, berkat kesabaran dan komitmen yang kami bangun, kami dapat menyelesaikan berbagai rintangan tersebut dengan baik.
Singkat cerita, setelah melalui beberapa proses yang melelahkan dan menyita tenaga, waktu, serta pikiran, kamipun berhasil menyelesaikan jurnal yang kami tulis. Sungguh lega rasanya saat tulisan itu telah kami selesaikan. Hari-hari yang melelahkan telah selesai kami jalani. Namun, masih ada satu lagi yang tentunya masih kami tunggu-tunggu, yaitu publikasi jurnal. Tanpa publikasi tersebut berbagai perjuangan yang kami lakukan mungkin saja akan terasa sia-sia. Namun, itulah resiko yang harus kami terima. Sejak awal kami sudah siap apabila artikel yang kami tulis tidak akan dipublikasikan. Kami siap menerima resiko itu. Karena memang niat kami adalah untuk belajar dan berusaha. Apapun hasil yang kami raih, entah berhasil ataupun gagal akan kami terima dengan hati yang lapang.
Selang beberapa bulan, kami mendapat kabar
“Mas, jurnalnya sudah terbit. Selamat”
Itulah ucapan yang disampaikan oleh dosen pembimbing kepenulisan jurnal kami. Bahagia rasanya saat perjuangan yang kami lalui akhirnya terbayar dengan terpublikasikannya jurnal yang kami tulis. Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT yang berkat anugerah dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan artikel yang kami tulis.
Itulah sedikit pengalaman yang dapat kami bagikan. Dorongan dan motivasi serta lingkungan yang mendukung untuk berkembang merupakan salah satu privilege yang kami dapatkan selama kami mengikuti Program KKI. Dosen-dosen hebat dan berpengalaman serta teman-teman yang kompetitif dan semangat untuk berkarya mampu menciptakan lingkungan belajar yang spektakuler.
Alya Shofi Fathia
Program KKI UIN Salatiga Angkatan 2020
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
“if you did something bad, don’t make a hope that you’ll get better than you did”
- Publikasi artikel Jurnal Indonesia Sosial Teknologi (JIST) 2022
- Publikasi artikel populer di Islamic.co 2022
- 10 naskah terbaik lomba artikel populer Sharia Internasional Center 2022
Dias Ayu Miftakhul Jannah
Program KKI UIN Salatiga Angkatan 2020
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
” Love your life and life will love you “
- Juara 3 MHQ 3 juz
- Publikasi artikel
- Publikasi artikel Jurnal Indonesia Sosial Teknologi (JIST) 2022
Razif Hanani
Program KKI UIN Salatiga Angkatan 2020
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
فإذا فرغت فانصب “Jika telah tuntas dari mengerjakan satu aktivitas, maka kerjakan aktivitas lain yang bermanfaat.”
- Ketua Student Body 2022
- Publikasi artikel Jurnal Indonesia Sosial Teknologi (JIST) 2022
- Kader ITTAQO IAIN SALATIGA