Hello everyone, Perkenalkan, nama saya Suharsono. Saya berasal dari Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Saya lahir di Pati pada tanggal 07 Juli 1997. Saat ini saya sedang menempuh Program Pascasarjana S-2 semester II di Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Saya adalah alumus program Kelas Khusus Internasional (KKI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), IAIN Salatiga, angkatan tahun 2015. Saya adalah salah satu mahasiswa KKI yang berasal dari jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Selama kuliah S-1 di Program KKI FTIK IAIN Salatiga, saya juga menjadi penerima beasiswa Bidikmisi dari Kemenag RI. Saya berhasil menyelesaikan studi S-1 di IAIN Salatiga pada tahun 2019, kemudian melanjutkan studi S-2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2020.
/*! elementor – v3.14.0 – 26-06-2023 */
.elementor-widget-image{text-align:center}.elementor-widget-image a{display:inline-block}.elementor-widget-image a img[src$=”.svg”]{width:48px}.elementor-widget-image img{vertical-align:middle;display:inline-block}
Lewat secercah coretan ini, saya ingin berbagi kesan dan my experiences ketika menjalani masa studi di KKI, dari awal masuk KKI, juga benefit yang telah saya rasakan saat menjadi mahasiwa KKI maupun setelah menjadi alumnus. Seperti kita ketahui bersama, Program KKI merupakan sebuah program unggulan dari FTIK IAIN Salatiga yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan mahasiswa terutama dalam berbahasa asing, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Selain itu, Program KKI juga sebuah atmosfer pembelajaran di kelas yang berorientasi internasional dengan penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar saat jam perkuliahan, serta pembekalan ilmu agama dan ilmu budaya Jawa maupun budaya Indonesia pada umumnya. Tak heran jika jumlah SKS yang dibebankan pada mahasiswa KKI bisa dibilang overload.
Karena itu, mahasiswa KKI dituntut memiliki kemampuan yang baik dalam bahasa asing. Saya dulu tertarik untuk masuk KKI karena KKI memberikan ilmu pengetahuan (mata kuliah) yang lebih banyak terutama dalam bahasa asing dibanding dengan mahasiswa reguler. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur KKI waktu itu, Bu Sari Famularsih, M.A. saat sesi pengenalan KKI di moment PBAK Fakultas. Karena salah satu impian saya adalah bisa menjadi dosen yang memiliki kemampuan bahasa asing di atas rata-rata. Maka tentu saya sangat ngebet agar bisa masuk KKI.
Bagi saya, seorang mahasiswa yang berasal dari keluarga petani, bisa menjadi dosen dengan status PNS adalah sebuah hal besar yang saya idamkan, apalagi tanpa seleksi, heuheu. Kiranya hanya itu motivasi awal ketika masuk KKI. Kemudian, dengan modal rasa optimistic dan confident meskipun kemampuan bahasa saya masih minim, saya nekat mendaftar dan mengikuti seluruh proses seleksi KKI dari tahap awal sampai akhir. Akhirnya puji syukur Alhamdulillah, waktu pengumuman akhir saya lolos seleksi dan menjadi mahasiswa KKI.
Masa studi S1 di Program KKI memberikan pembelajaran arti hidup yang berharga bagi saya. Sejak awal semester di Program KKI, saya dan teman seangkatan disuguhi makanan berupa mata kuliah dan SKS yang banyak dan harus dihabiskan dalam jangka waktu 8 semester (4 Tahun). Selain menghadapi mata kuliah berbasis PAI dan TBI, perkuliahan PBA KKI pun banyak dijalankan dengan bahasa Inggris. Bagi sebagian mahasiswa KKI yang telah memiliki bekal kemampuan berbahasa asing yang cukup, karena kebanyakan mereka adalah alumni pondok pesantren modern seperti Gontor, MAPK Solo dan lain-lain, maka bagi mereka tentu bisa mengikuti dan tidak mengalami kesulitan saat menjalani perkuliahan di Program KKI.
Tentu bagi saya yang merupakan salah satu mahasiswa KKI yang bukan alumni pondok pesantren modern, perkuliahan di KKI memberikan tantangan yang besar bagi saya. Bahkan, di semester awal saya sempat mengalami masalah dan merasa berat dalam menjalani hari-hari di KKI. Namun, setelah berkonsultasi dengan senior-senior saya di KKI, saya kembali menguatkan tekad saya untuk tetap semangat dan menikmati proses perkuliahan di KKI.
Alhasil, dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh serta dukungan dari senior-senior dan dosen-dosen di KKI, saya berhasil mengikuti perkuliahan di KKI dengan lancar, dan lulus dengan hasil yang cukup memuaskan tentunya.
Kemudian, berkat KKI yang telah mengembangkan kemampuan saya dalam berpikir visioner, terutama di bidang kepenulisan, saya lolos seleksi dan menjadi delegasi untuk mewakili IAIN Salatiga dalam Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) di ajang Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) antar PTKIN se-Indonesia di UIN Maliki Malang tahun 2019. Meskipun belum berhasil menjadi juara, tetapi paling tidak saya mendapatkan pengalaman yang berharga dari ajang tersebut dan tentu bisa menambah jam terbang bagi saya.
Sebelum lulus di KKI FTIK IAIN Salatiga, saya punya harapan besar agar bisa melanjutkan studi S-2 dengan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motivasi itu muncul saat saya melihat banyak alumni KKI yang berhasil melanjutkan studi lanjut di Program Pascasarjana (S-2) baik di dalam maupun di luar negeri. Kini saya sudah menjalani masa studi di program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan tentu usaha untuk menjadi dosen sudah saya lalui.
Di akhir tulisan ini, saya sangat bangga telah mengukir sejarah dalam hidup saya di program KKI dan menjadi part of them di dalamnya. Ucapan terimakasih yang tiada hentinya saya sampaikan kepada pengelola KKI beserta staffnya, dosen-dosen KKI, serta seluruh mahasiswa KKI khususnya angkatan 2015. KKI telah menjadi wadah bagi saya untuk mewujudkan bright future of my life, Harapan dan doa selalu tercurahkan kepada adek tingkat KKI sebagai generasi penerus perjuangan. Harapannya untuk KKI tentu agar bisa menjadi lebih baik dan terus berbenah untuk meraih masa depan gemilang.
Syukron ‘ala kulli hal wa ni’mah
Suharsono, S.Pd.
Program KKI IAIN Salatiga Angkatan 2015
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
“Ojo Pengen dadi JENANG, yen durung ndwe JENENG”
- Mahasiswa Pascasarjana FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa Arab angkatan 2020
- Kontingen IAIN Salatiga di ajang PIONIR 2019 di UIN Maliki Malang, cabang lomba Musabaqah Karya Tulis al-Qur’an (MKTQ) Tingkat PTKIN Se-Indonesia
- Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh PP. Edimancoro Gedangan, Tuntang, Kab. Semarang tahun 2018 Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional diselenggarakan oleh LPM Paradigma IAIN Kudus tahun 2018
- Delegasi Pemuda Jateng dalam kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) di Pulau Nyamuk, Karimun Jawa tahun 2017 diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman RI.
- Juara 2 Lomba Penulisan Kisah Inspiratif yang diselenggarakan oleh YABISMILLAH IAIN Salatiga tahun 2017
- Penerima beasiswa Bidikmisi di IAIN Salatiga 2015
https://www.youtube.com/watch?v=-ZMPy-VfJSc