Salatiga, 22 September 2022 – Program Studi Tadris Matematika UIN Salatiga kembali menyelenggarakan kegiatan diskusi bulanan dengan tema "Matematika Enterpreneur" pada Kamis (22/9). Kegiatan yang dilaksanakan secara online melalui platform Zoom ini sukses menarik lebih dari 120 peserta, terdiri dari dosen dan mahasiswa. Diskusi yang berlangsung selama dua jam ini dipenuhi antusiasme tinggi, menandakan keberhasilan program yang diadakan secara rutin oleh Tadris Matematika.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Winarno, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika UIN Salatiga. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keterampilan matematika di luar ranah akademik murni. "Di era yang serba digital dan cepat seperti saat ini, matematika tidak lagi hanya tentang menghitung angka, tetapi lebih dari itu, menjadi alat untuk berpikir kritis dan strategis dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kewirausahaan," ungkap Prof. Winarno.

Sebagai pemateri utama, Ibu Wulan Izzatul Himmah, M.Pd., yang juga dikenal sebagai pakar dalam bidang pendidikan matematika, memaparkan konsep "Matematika Enterpreneur" yang menggabungkan keahlian numerik dengan keterampilan bisnis. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa keterampilan matematika tidak hanya bermanfaat untuk menyelesaikan persoalan kuantitatif, tetapi juga dapat menjadi fondasi untuk pengambilan keputusan bisnis yang strategis dan inovatif.

"Konsep 'Matematika Enterpreneur' ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis, analitis, serta inovatif, yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan pasar modern. Matematika tidak lagi hanya sebatas alat hitung, melainkan cara berpikir yang efektif dalam mengidentifikasi peluang bisnis, melakukan analisis risiko, serta merancang strategi pemasaran," jelas Ibu Wulan.

Dalam sesi presentasi yang berlangsung selama 90 menit, Ibu Wulan menyajikan berbagai studi kasus yang relevan tentang bagaimana penerapan konsep matematika dalam dunia bisnis. Beliau menggarisbawahi pentingnya memahami matematika keuangan, analisis data, serta pengambilan keputusan berbasis data dalam menjalankan usaha di era digital. "Kunci sukses sebagai enterpreneur di zaman sekarang tidak hanya ditentukan oleh kreativitas, tetapi juga kemampuan untuk menganalisis data dan tren pasar menggunakan logika dan matematika," tambahnya.

Setelah sesi materi, diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif selama 30 menit. Para peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa semester akhir, sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar penerapan matematika dalam bisnis, khususnya tentang bagaimana menggunakan analisis data untuk memprediksi tren pasar dan menyusun strategi bisnis. Salah satu pertanyaan menarik datang dari seorang mahasiswa yang bertanya bagaimana cara memanfaatkan model matematika dalam merancang strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis rintisan (startup).

Moderator acara, yang juga merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Matematika, menunjukkan profesionalisme yang tinggi dalam memandu diskusi. Dengan gaya yang interaktif dan penuh semangat, beliau berhasil menjaga dinamika diskusi tetap menarik dan terarah. "Peran moderator sangat penting dalam forum seperti ini untuk memastikan setiap pertanyaan peserta terjawab dan diskusi berjalan sesuai tema," ungkap Ketua HMPS yang akrab disapa Arif.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan dari institusi lain, termasuk para akademisi dan praktisi di bidang kewirausahaan. Salah satu tamu, Dr. Agus Santoso, M.Si., dosen ekonomi dari Universitas Negeri Semarang, memberikan apresiasi atas tema yang diangkat dalam diskusi kali ini. "Mengintegrasikan matematika dengan kewirausahaan adalah langkah yang sangat relevan di masa kini, terutama ketika dunia bisnis semakin bergantung pada data dan analisis numerik," ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam kuis interaktif yang berisi soal-soal terkait konsep matematika dalam bisnis. Kuis ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga memacu semangat kompetisi sehat di antara para peserta. Lima peserta dengan nilai tertinggi mendapatkan e-sertifikat dan voucher buku sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif mereka.

Di akhir acara, Ketua Program Studi Tadris Matematika, Prof. Winarno, menyampaikan harapannya agar diskusi bulanan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mereka di luar perkuliahan formal. "Kami berharap para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam dunia nyata, khususnya dalam bidang kewirausahaan yang sangat membutuhkan pemikiran kreatif dan analitis," tuturnya.

Kegiatan Forum Diskusi Bulanan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan pengetahuan akademik, tetapi juga pada peningkatan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan seperti ini, Program Studi Tadris Matematika UIN Salatiga berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pendidikan, sekaligus mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era global.

Diskusi yang diakhiri dengan sesi foto bersama secara virtual ini berhasil menciptakan atmosfer pembelajaran yang inspiratif dan produktif. Peserta berharap agar tema-tema menarik seperti ini dapat terus diangkat di forum-forum diskusi berikutnya.