UIN Salatiga kembali menegaskan komitmennya dalam membangun budaya akademik yang kreatif dan berwawasan global melalui penyelenggaraan English Extravaganza 2025 yang berlangsung pada 22–23 Oktober 2025. Mengusung tema “Celebrating English through Artistic Expression,” kegiatan tahunan ini menjadi ruang ekspresi sekaligus wadah kompetisi seni berbahasa Inggris bagi pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah. Acara yang diinisiasi HMPS Tadris Bahasa Inggris FTIK UIN Salatiga ini sukses menghadirkan kolaborasi seni, akademik, dan literasi dalam suasana yang semarak dan inspiratif.

Kepala Program Studi Tadris Bahasa Inggris, RR. Dewi Wahyu Mustikasari, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi panitia serta antusiasme peserta. Ia menekankan bahwa bahasa Inggris adalah jembatan kreativitas dan ruang perjumpaan budaya. Menurutnya, ajang seperti English Extravaganza tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga medium bagi para peserta untuk mengasah kepercayaan diri, memperkaya perspektif, dan memperluas jaringan akademik.
Perhelatan dimulai dengan upacara pembukaan di Auditorium Student Center yang dihadiri para tamu kehormatan dan peserta lomba dari berbagai sekolah serta perguruan tinggi. Setelah seremoni, rangkaian kompetisi berlangsung secara simultan: Singing Contest di Auditorium FTIK lantai 3, Traditional Dance Competition di Auditorium Student Center, dan Storytelling Competition yang diselenggarakan secara daring. Masing-masing penampilan memperlihatkan ragam bakat yang memadukan seni, bahasa, dan ekspresi yang autentik.

Hari kedua diisi dengan Seminar Internasional bertema “English Speaking: Unlocking Global Opportunities” yang menghadirkan dua narasumber, Obed Marshall Diaz dari Mountain View International School dan Wildi Adila, M.A., dari UIN Raden Mas Said Surakarta. Seminar yang dihadiri sekitar 350 peserta ini menyajikan wawasan mengenai pentingnya komunikasi global, personal branding, hingga penguasaan bahasa Inggris sebagai keterampilan hidup yang membuka berbagai peluang di sektor pendidikan, industri kreatif, hingga MICE. Keduanya sepakat bahwa kemampuan berbahasa Inggris adalah kunci yang dapat membawa generasi muda melampaui batas geografis dan budaya.
Puncak kegiatan diwarnai pengumuman para pemenang kompetisi. Pada kategori Storytelling, Juara 1 diraih Ade Wulan Okta Ramadhani dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid; Traditional Dance Competition juara pertama diperoleh SMK N 1 Salatiga; dan dalam Singing Contest, Kania Paula R. dari SMA Kristen 1 Salatiga keluar sebagai pemenang. Ragam prestasi ini mencerminkan tingginya minat generasi muda terhadap seni dan literasi bahasa Inggris.

Acara ditutup dengan penampilan Wildside Band yang menambah nuansa meriah sekaligus menjadi simbol kebersamaan seluruh peserta. English Extravaganza 2025 tidak hanya meninggalkan kesan estetis dan akademis, tetapi juga memperkuat citra UIN Salatiga sebagai kampus yang dinamis, unggul, dan siap mengantarkan mahasiswanya ke kancah global. Melalui kegiatan berkelanjutan seperti ini, UIN Salatiga terus menegaskan perannya sebagai pusat inovasi, kreativitas, dan literasi yang berdaya saing.