Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga berhasil menyelenggarakan rangkaian International Guest Lecture on Pre-Service English Teacher Development Series 2024, yang berlangsung dalam lima sesi sejak 14 hingga 29 November 2024. Kegiatan yang digelar secara daring ini diikuti oleh 70 hingga 80 mahasiswa pada setiap sesi dan menghadirkan para pakar dari University of Technology Sydney (UTS), Australia.
Ketua Program Studi TBI, Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, Ph.D., menyampaikan bahwa rangkaian kuliah tamu internasional ini merupakan upaya prodi untuk memperluas wawasan global mahasiswa sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar bahasa Inggris di berbagai konteks profesional. “Kami sangat beruntung mendapat dukungan dari alumni dan kolega UTS sehingga mahasiswa dapat belajar langsung dari para ahli,” ujarnya.
Rangkaian kuliah tamu ini menjadi langkah strategis prodi dalam menciptakan lingkungan belajar yang berstandar global dan mendukung peningkatan kualitas lulusan.
Pada sesi pertama, mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar serta praktik pedagogis dari Bhutan melalui pemaparan Dr. Bijoy Kumar Rai dan Dr. Dewi Wahyu Mustikasari. Sesi kedua menghadirkan Jonny Wells, Ph.D Candidate, yang membahas pentingnya mindfulness bagi kesejahteraan guru. Sesi ketiga dipandu oleh Restu Mufanti, Ph.D Candidate, yang mengupas strategi pengembangan profesional guru.
Sesi keempat menghadirkan dua pakar, yaitu Dr. Dewi Wahyu Mustikasari dan Thi Ha Do, Ph.D., yang memberikan gambaran komprehensif mengenai model pembelajaran blended, hybrid, flipped, dan online di Indonesia dan Vietnam. Adapun sesi kelima dipresentasikan oleh Jenny Ly dari UTS, yang membahas peran mobile digital learning dalam pembelajaran sains di perguruan tinggi. Seluruh sesi berlangsung dinamis dengan antusiasme peserta dalam sesi diskusi dan tanya jawab.
Kegiatan ini dinilai memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan keterampilan pedagogis mahasiswa TBI. Peserta tidak hanya memperoleh wawasan internasional, tetapi juga pengetahuan praktis yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Prodi TBI berharap kerja sama ini dapat terus diperluas, termasuk peluang kolaborasi dengan perguruan tinggi lain pada kegiatan serupa di tahun berikutnya.