Program Studi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga sukses menggelar seminar bertajuk “Kolaborasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era 5.0” pada [6 September 2022]. Acara ini menghadirkan narasumber ahli, Aris Hidayatulloh, S.Hum., M.A., dosen Universitas Duta Bangsa Surakarta, yang dikenal berpengalaman dalam pengembangan pembelajaran berbasis teknologi.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris, serta peserta umum yang tertarik dengan isu integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Seminar ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi cerdas untuk mendukung proses belajar mengajar di era revolusi industri 5.0.
Dalam sesi pemaparan, Aris Hidayatulloh menjelaskan bagaimana era 5.0 menawarkan tantangan sekaligus peluang dalam dunia pendidikan. “Era ini menuntut pengajar untuk mampu mengintegrasikan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan aplikasi interaktif, ke dalam strategi pembelajaran bahasa. Kolaborasi teknologi dengan pendekatan humanis adalah kunci keberhasilan,” ungkapnya.
Selain membahas teori, pemateri juga memberikan contoh konkret penggunaan platform digital, seperti learning management systems, aplikasi berbasis AI untuk latihan bahasa, hingga metode pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan teknologi.
Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris, Bapak Norwanto, PhD., menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. “Kami berkomitmen mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Seminar ini adalah salah satu wujud nyata dari visi tersebut,” ujarnya.
Para peserta terlihat antusias, terutama saat sesi tanya jawab. Beberapa mahasiswa bertanya tentang implementasi praktis teknologi dalam kelas besar, sementara yang lain menggali lebih jauh tentang etika penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Melalui kegiatan ini, Prodi Tadris Bahasa Inggris FTIK UIN Salatiga berharap dapat terus mengembangkan inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman dan membekali mahasiswa dengan keterampilan abad ke-21. Kolaborasi dengan Aris Hidayatulloh, S.Hum., M.A., menjadi langkah penting menuju terciptanya ekosistem pendidikan yang responsif dan berkelanjutan.