Salatiga — Mafu Ceesay, mahasiswa internasional semester 3 Program Studi Sains Data UIN Salatiga asal Gambia, Afrika, berhasil terpilih mengikuti ajang bergengsi Sustainable Energy and Green Technology Applications (SEGTA) 2025 yang digelar oleh Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga. Kegiatan internasional ini berlangsung pada Rabu–Kamis, 6–14 Agustus 2025 di Gili Iyang, Sumenep, Jawa Timur dan menghadirkan peserta dari berbagai negara.
Mafu menjadi bagian dari 91 peserta yang terdiri atas 62 mahasiswa dan 29 staf akademik dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Palestina, China, dan Sudan dengan pendampingan dari Mirza Ardekka Saputra, Ph.D., selaku Duta FTMM Universitas Airlangga. Forum ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk terlibat langsung dalam program pembelajaran berbasis pengabdian masyarakat, dengan fokus pada penerapan energi berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan.
Selama program berlangsung, Mafu berpartisipasi dalam enam proyek community development, di antaranya Solar-Powered Hydroponics, Coconut Tree Planting to Preserve Oxygen Quality in Gili Iyang, Education Outreach, dan Real-Time Air Quality Monitoring. Kegiatan ini mendukung pencapaian empat target Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 6 (Clean Water and Sanitation), SDG 7 (Affordable and Clean Energy), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), serta SDG 17 (Partnerships for the Goals).
Kehadiran Mafu dalam SEGTA 2025 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UIN Salatiga, tetapi juga menjadi bukti kontribusi mahasiswa internasional dalam menjawab tantangan energi berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan. Dengan pengalaman ini, Mafu diharapkan dapat membawa wawasan dan praktik baik ke lingkungan akademik maupun masyarakat luas.