Semarang, 28 April 2025 – Suasana penuh semangat menyelimuti salah satu ruang MAN 1 Semarang saat kegiatan pendampingan bahasa Inggris yang digelar bersama mahasiswa internasional UIN Salatiga. Acara ini merupakan bentuk nyata dari kerja sama yang telah dijalin antara UIN Salatiga dan MAN 1 Semarang, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, hadir dua narasumber utama yakni Marisa Fran Lina, M.Pd., selaku dosen program studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), dan Mafu Ceesay selaku mahasiswa program studi Sains Data asal Gambia, Afrika Barat, yang juga merupakan seorang native speaker.
Acara dibuka secara resmi oleh kepala MAN 1 Semarang, Bapak Sugiono, M.Pd., disusul sambutan dari ketua program asrama sekolah. Keduanya mengajak seluruh siswa untuk aktif mengikuti kegiatan ini sebagai kesempatan berharga untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara langsung dari native speaker.
Dipandu oleh moderator Mr. Sitta, sesi pertama diisi oleh Marisa Fran Lina, M.Pd., yang memaparkan pentingnya bahasa Inggris di zaman yang semakin berkembang ini. Beliau mengajak para siswa menuliskan tujuan mereka belajar bahasa Inggris dan menempelkannya di papan motivasi. Dalam penyampaiannya, Marisa Fran Lina, M.Pd. menekankan pentingnya menanamkan pola pikir positif bahwa English is fun, English is easy, enjoy your learning English. Selain itu juga dipaparkan 3 kunci keberhasilan dalam belajar bahasa Inggris, yaitu be yourself, aktif dan percaya diri. Di samping itu beliau juga membagikan kisah inspiratifnya yang berhasil meraih berbagai penghargaan dan kesempatan studi ke luar negeri berkat kemampuan bahasa Inggris.
Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Mafu Ceesay yang mengajak siswa untuk lebih aktif dalam praktik berbicara. Ia membagikan pengalaman pribadinya dalam mempelajari bahasa Indonesia secara intensif hingga mampu fasih dalam waktu kurang dari enam bulan. Ini merupakan prestasi tercepat di antara mahasiswa internasional UIN Salatiga angkatan 2024. Mafu memotivasi para siswa agar tak ragu untuk berbicara dan mencoba menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian.
Antusiasme siswa tampak semakin tinggi saat sesi tanya jawab berlangsung. Mereka melontarkan berbagai pertanyaan menarik seputar pengalaman para pembicara, mulai dari tantangan berbahasa di negara asing, tips mengenal lebih banyak native speaker, dan juga stuggling Mafu dalam mempelajari bahasa Indonesia. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang menjadi kenang-kenangan berharga bagi para peserta. Kegiatan ini menjadi tonggak awal implementasi kerja sama antara UIN Salatiga dengan MAN 1 Semarang dalam upaya memperkuat kemampuan bahasa asing siswa melalui praktik langsung dan interaksi internasional.