Pada tanggal 2 Mei 2024, Program Studi Sains Data UIN Salatiga berkolaborasi dengan Program Studi Sains Data UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar acara kuliah praktisi bertajuk “Python untuk Visualisasi dan Pemodelan Data” melalui platform Google Colab. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari kedua universitas dengan tujuan untuk memperkuat keterampilan teknis mereka dalam bidang data science, khususnya dalam pemanfaatan Python sebagai alat utama untuk visualisasi dan pemodelan data.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) UIN Salatiga, Prof. Dr. Mansur, M.Ag., yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas kampus dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di era transformasi digital saat ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman praktis yang tidak hanya bermanfaat di dunia akademik, tetapi juga di dunia industri yang semakin membutuhkan ahli data,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Program Studi Sains Data UIN Salatiga, Wulan Izzatul Himmah, S.Pd., M.Pd., yang memaparkan peran Python sebagai salah satu bahasa pemrograman yang sangat relevan dalam pengolahan data. “Python telah menjadi alat yang sangat kuat di dunia data science karena fleksibilitasnya dan kemudahan dalam digunakan, terutama di bidang visualisasi dan pemodelan data. Dengan menggunakan Google Colab, para mahasiswa juga dapat belajar secara kolaboratif tanpa terbatas oleh perangkat keras,” jelasnya.
Acara ini juga menghadirkan sejumlah praktisi data science dari berbagai sektor, termasuk industri teknologi dan keuangan, yang memberikan wawasan mengenai aplikasi Python dalam dunia nyata. Mereka memperlihatkan contoh penggunaan Python dalam pembuatan model prediktif dan analisis data visual yang diterapkan pada berbagai proyek, mulai dari analisis perilaku konsumen hingga prediksi pasar saham.
Mahasiswa dari kedua universitas diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung materi yang disampaikan dengan menggunakan Google Colab, sebuah platform berbasis cloud yang memungkinkan mereka menjalankan kode Python tanpa memerlukan instalasi perangkat lunak di komputer masing-masing. Mereka berlatih membuat grafik interaktif menggunakan pustaka Python seperti Matplotlib dan Seaborn, serta membangun model prediktif sederhana menggunakan Scikit-learn.
Antusiasme peserta sangat terasa sepanjang acara. Banyak mahasiswa yang aktif bertanya kepada para pemateri, terutama terkait tantangan yang sering dihadapi dalam analisis data besar (big data) dan bagaimana mengatasi masalah teknis dalam penerapan algoritma pemodelan. Salah satu mahasiswa, Andi Wijaya, dari UIN Salatiga, menyampaikan bahwa kuliah praktisi ini sangat membantu dirinya untuk lebih memahami aspek teknis Python yang sebelumnya sulit dipahami melalui teori saja. “Ini pengalaman yang sangat berharga, karena kami tidak hanya mendapatkan materi, tapi juga langsung menerapkan dan berinteraksi dengan para praktisi yang sudah berpengalaman,” ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi diskusi terbuka dan refleksi dari kedua pihak kampus. Ke depan, kedua program studi berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dalam kegiatan akademik dan non-akademik yang dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa di era big data dan artificial intelligence.