Ungkapan ini menjadi filosofi utama dalam pengelolaan FTIK UIN Salatiga, sebagaimana diungkapkan oleh Prof. Dr. Rasimin, M.Pd., Dekan FTIK UIN Salatiga. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Benchmarking dan penandatanganan MoA antara FTIK UIN Salatiga dengan FTIK IAI Tabah Lamongan, KKMI Kabupaten Semarang, dan STIAB Smara Tungga Boyolali, yang digelar di Gedung Ahmad Dahlan, pada Jumat (13/12/2024).
Prof. Rasimin menjelaskan, “Prinsip ini menjadi pijakan dalam mengelola lembaga, di mana perbedaan dilihat sebagai aset yang memperkaya dan menyatukan, bukan sekadar pemisah. Dengan memanfaatkan keberagaman dalam ide, latar belakang, dan pendekatan, kami menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi dan kolaborasi.” Ia menambahkan bahwa FTIK UIN Salatiga terus berupaya menjadi lembaga yang inklusif, menghargai keberagaman, dan adaptif dalam mencapai tujuan bersama.
Muhammad Agus Busaeri, S.Pd., M.Pd., Ketua KKMI Kabupaten Semarang, menyampaikan bahwa ini adalah kolaborasi kedua dengan FTIK UIN Salatiga. “Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, khususnya dalam aspek pengajaran dan manajemen lembaga,” ujarnya. Agus juga optimis bahwa kemitraan ini akan memperluas dampak positif bagi pendidikan di Kabupaten Semarang.
Senada dengan itu, Dekan FTIK IAI Tabah Lamongan, Nur Hakim, M.Ag., menyebutkan bahwa FTIK UIN Salatiga telah menjadi mitra strategis sejak 2021. “Kami memilih kampus ini karena keunggulan akademik dan komitmennya terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya. Ia berharap kerjasama ini dapat mendorong kemajuan bersama dan menjadikan UIN Salatiga sebagai inspirasi.
Wakil Ketua STIAB Smara Tungga, Budi Utomo, P.Hd., juga mengungkapkan antusiasmenya untuk melanjutkan kemitraan. “Transformasi yang telah dilakukan UIN Salatiga memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami. Kami melihat kampus ini sebagai panutan dalam pengembangan pendidikan tinggi,” tuturnya. Ia optimis bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen FTIK UIN Salatiga dalam menjalin hubungan yang produktif dengan berbagai pihak, menjadikan perbedaan sebagai fondasi untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.