Hari Kamis tanggal 28 November 2024 merupakan hari istimewa bagi Program Studi PGMI di FTIK UIN Salatiga dikarenakan adanya kuliah tamu yang menghadirkan narasumber Bapak Fan Naa Na Muhammad, M.Pd. yang merupakan dosen tamu dari PGMI STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta, M.Pd. dan Ibu Dewi Wulandari, M.Sn. yang dkenal sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Seni Tari PGMI UIN Salatiga. Acara dimoderatori oleh Dewi Surina Romadhoni yang merupakan mahasiswa semester 5 di PGMI UIN Salatiga.
Sambutan diberikan oleh Kaprodi PGMI UIN Salatiga yaitu Ibu Wulan Izzatul Himmah, M.Pd. yang menyampaikan bahwa “seni tari untuk siswa SD/MI berkontribusi pada motorik halus, kasar, emosional serta menanamkan rasa cinta pada budaya nasional. Seni tari juga menanamkan kerjasama dan percaya diri pada anak”. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para narasumber dan berbagai pihak yang terlibat pada terselenggaranya kegiatan kuliah tamu ini.
Ibu Dewi Wulandari, M.Sn. menyampaikan bahwa mahasiswa PGMI di UIN Salatiga dalam belajar pada mata kuliah Pendidikan Seni Tari sudah mencapai level penciptaan tari. Harapannya, pengalaman belajar mahasiswa kami dapat mengajarkan tari melalui kreasi pada anak usia SD/MI ketika sudah menjadi guru nantinya. Mahasiswa PGMI dituntut untuk memahami budaya nasional sebagai aspek multikultural. Terlebih, seni merupakan mata pelajaran wajib, bersama dengan olahraga dan kelima mata pelajaran wajib yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa tidak menyianyiakan kuliah tamu ini dikarenakan materi yang relate dengan mata kuliah yang sedang ditempuh oleh mahasiswa. Output mata kuliah yang berupa pagelaran seni menjadi project yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dengan maksimal.
Bapak Fan Naa Na Muhammad, M.Pd. menyampaikan materi mengenai peta konsep materi perkuliahan tamu pada siang hari ini, yaitu mencakup: (a) pengantar; landasan pembelajaran tari di MI/SD, pendidikan seni di MI/SD, dan tari pendidikan; (b) model pembelajaran; pembelajaran dan model pembelajaran; (c) model pembelajaran tari pendidikan di MI/SD; strategi penentuan model pembelajaran tari pendidikan dan implementasi model pembelajaran tari pendidikan di MI/SD. Menurut beliau, model pembelajaran yang relevan digunakan dalam pembelajaran tari untuk jenjang MI/SD adalah kontekstual, kooperatif, dan berbasis proyek. Untuk menentukan manakah model pembelajaran yang relevan digunakan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran adalah guru perlu memetakan karakteristik budaya dan lingkungan sekitar sekolah, karakteristik siswa, materi pelajaran lain yang dapat dikontekstualkan, dan mengelola materi seni tari.
Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para mahasiswa dan dosen PGMI UIN Salatiga sangat menggugah suasana kuliah tamu menjadi lebih bersemangat. Acara diakhiri dengan harapan antusiasme mahasiswa calon guru dalam belajar dan mengajarkan tari sehingga memberikan manfaat dalam kehidupan.