Selasa, 29 November 2022
Prodi PGMI melanjutkan kegiatan bersama Mr. Hofer seorang ahli mikrobiolobi dan botani asal Jerman. Kegiatan kali ini bertajuk “Review Kurikulum PGMI FTIK UIN Salatiga”. Acara dilangsungkan pada salah satu ruang perkuliahan yang berada di FTIK dengan suasana penuh keakraban. Tidak hanya Ibu Dr. Peni Susapti, S.Si., M.Si. yang hadir mendampingi Mr. Hofer, turut hadir dosen dan mahasiswa PGMI. Materi difokuskan pada materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diajarkan pada Prodi PGMI.
More Practice!
Pada kesempatan tersebut, hal yang mendasar perbedaan antara kurikulum IPA di Indonesia dengan yang ada di Eropa adalah pada bagian praktik. Beberapa dosen menanyakan persentase teori dan praktik dalam pembelajaran dan dijawab sama oleh Mr. Hofer bahwa “practice, practice, and practice”. Pembelajaran lebih difokuskan pada praktik dan penanaman pengalaman pada tingkat anak sekolah dasar. Selain itu, sifatnya adalah holistik yang berarti menyeluruh. Sebagai contoh ketika mengenalkan hewan sapi, tidak hanya dikenalkan sapi itu hewan dan terdiri dari beberapa organ. Akan tetapi, bisa diajarkan sembari berkunjung ke peternakan, sehingga sambil mengenal kecerdasan intelektual sosial. Kecerdasan intelektual sosial berkaitan dengan bagaimana hubungan topik bahasan dengan kebermanfaatan bagi kehidupan sosial. Seperti sapi itu hewan, dikembangbiakan di peternakan, sampai dengan proses kebermanfaatan bagi kehidupan sosial.
Anak Menjadi Bahagia Melalui Musik dan Olahraga
Sisi lain dari kegiatan kali ini adalah tentang penyampaian pengalaman Mr. Hofer terhadap musik dan olahraga bagi anak-anak. Jika seperti yang disampaikan dosen PGMI tentang adanya pembagian materi teori dan praktik untuk pelajaran seni dan olahraga, di Eropa lebih menekankan pada praktik. Beliau menyampaikan bahwa pada pembelajaran pendidikan jasmani (olahraga), guru hanya menyampaikan sekitar 10 menit tentang penjelasan materi, setelahnya siswa bergerak mengikuti materi yang disampaikan, begitupun pada pembelajaran musik yang lebih ditekankan pada praktik untuk menciptakan kebahagiaan dan kebebasan berekspresi pada siswa.
Pada akhir kegiatan, Mr. Hofer menyampaikan untuk selalu menikmati dan bahagia dengan bidang keilmuan ataupun profesi yang dijalankan. Peserta diminta untuk selalu “enjoy your life and your profession”.