Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Salatiga melaksanakan pendampingan kepada Guru MI Kutowinangun sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan terlaksana atas kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga dengan MI Kutowinangun. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh Guru MI Kutowinangun dan mahasiswa praktikan PPL dari UIN Salatiga.
Kegiatan dilaksanakan pada Hari Kamis, 15 September 2022. Pemateri pada kegiatan ini adalah Bapak Ithafur Rahman, M.Hum. dan Fatkhur Rozi, M.Pd. Ibu Dr. Peni Susapti, S.Si., M.Si. selaku Ketua Program Studi PGMI didampingi Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. memberikan sambutan. Beliau menyampaikan terima kasih atas kesediaan MI Kutowinangun berkolaborasi bersama menguatkan kompetensi guru MI. Tidak hanya itu, beliau menyinggung bahwa Kurikulum Merdeka yang dihadapi ke depan menuntut kinerja Guru MI lebih dekat dengan digitalisasi. Kegiatan ini menjadi penting menyongsong kepentingan tersebut. Sambutan ini disambut hangat oleh Ibu Iswadati Nur Mwianti, S.Pd.I. selaku Kepala MI Kutowinangun, beliau berterima kasih banyak kepada UIN Salatiga yang selalu berkenan memberikan pendampingan melalui keberadaan Program Studi PGMInya.
Materi pertama pada pelatihan kali ini adalah tentang teori pentingnya media pembelajaran secara digital. Bapak Ithafur Rahman, M.Hum. menyampaikan bahwa kemajuan teknologi harusnya disambut baik dan memudahkan kinerja guru. Jika kemajuan teknologi hanya menjadi hambatan berarti bukanlah kemajuan, tetapi sebuah kemunduran. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memberikan media-media pembelajaran digital atau berbasis IT. Hal ini guna mendukung kebutuhan peserta didik di masa depan, juga menjembatani komponen kognitif anak MI yang pada tataran kognitifnya masih pada pandangan konkret.
Materi praktik membuat media pembelajaran digital dilanjutkan oleh Bapak Fatkhur Rozi, M.Pd. dengan memanfaatkan aplikasi google slides dan canva. Seluruh peserta sangat antusias pada kesempatan ini. Pemateri juga memberikan arahan langsung pada saat peserta praktik membuat sebuah media pembelajaran. Penekanan terhadap pentingnya kolaborasi pada era digital ini juga disinggung oleh pemateri. Guru-guru MI dapat berkolaborasi untuk saling mengisi membuat media pembelajaran secara bersama-sama. Selanjutnya, minggu depan dilanjutkan kegiatan pendampingan dengan materi utama pengenalan Kurikulum Merdeka dan juga pemanfaatan games online untuk membuat asesmen pembelajaran.