Setelah sukses digelar tahun lalu, program jalinan muhibbah antara Universiti Malaya (UM) dan UIN Salatiga kembali hadir melalui kegiatan bertajuk Bilateral International Student Community Engagement (B-ISCoME) 2025. Program ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februari hingga 1 Maret 2025, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dari kedua universitas.
Pembukaan kegiatan secara resmi dilakukan oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., pada Senin, 24 Februari 2025, dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta delegasi dari Universiti Malaya.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya UIN Salatiga untuk memperluas kerja sama internasional serta membangun semangat toleransi, kemanusiaan, dan keilmuan lintas bangsa. Kami berharap pengalaman ini memperkaya wawasan global mahasiswa,” ujar Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., Rektor UIN Salatiga.
Selama satu minggu, rombongan mengikuti berbagai aktivitas yang memberikan pengalaman akademik dan sosial yang berharga. Peserta dari Universiti Malaya dan UIN Salatiga melakukan presentasi hasil penelitian di berbagai fakultas UIN Salatiga, yang juga melibatkan partisipasi aktif mahasiswa dari tiap fakultas. Pertemuan ilmiah ini menjadi wadah pertukaran gagasan dan kolaborasi riset antar dua institusi pendidikan tinggi.
“Kami sangat terkesan dengan antusiasme mahasiswa UIN Salatiga. Semangat kolaboratif ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama internasional bisa menghasilkan dialog ilmiah yang mendalam dan bermakna,” ungkap Dr. Nor Azlina Abdul Aziz, dosen pembimbing dari Universiti Malaya.
Tak hanya dalam ruang akademik, kegiatan ini juga menyentuh ranah sosial melalui program pengabdian kepada masyarakat. Para peserta mengunjungi sejumlah institusi dan komunitas lokal, seperti Rutan Salatiga, Kantor Walikota Salatiga, Pondok Pesantren Edi Mancoro, dan Sekolah Muhammadiyah Plus di Salatiga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat serta mengenalkan budaya dan nilai-nilai kemanusiaan lintas negara.
“Pengalaman ini luar biasa. Kami bisa belajar langsung dari masyarakat Indonesia tentang praktik keagamaan, budaya lokal, dan semangat kebersamaan yang kuat,” ujar Aiman Hazim, salah satu mahasiswa peserta dari Universiti Malaya.
Mahasiswa UIN Salatiga turut aktif dalam setiap kegiatan, mendampingi peserta dari Universiti Malaya serta membangun interaksi yang erat dalam suasana saling belajar dan berbagi pengalaman.
“Kegiatan ini bukan hanya memberi pengalaman internasional, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri mahasiswa kami untuk tampil sebagai bagian dari komunitas global,” jelas Dr. Agus Suyanto, M.A., Ketua Panitia B-ISCoME 2025.
Program B-ISCoME 2025 menjadi bukti komitmen UIN Salatiga dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan membangun kemitraan global yang bermakna, sekaligus menumbuhkan semangat kolaboratif antar generasi muda dari dua negara serumpun.
