Senin, 27 Mei 2024 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah da Ilmu Keguruan UIN Salatiga menyelenggarakan kegiatan Seminar “Strategi Sukses Menghadapi Tes Standar Berbahasa Arab”. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150-an peserta dari unsur guru Bahasa Arab dan mahasiswa PBA FTIK UIN Salatiga. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali guru dan mahasiswa dalam menghadapi tes standar berbahasa arab.
Sambutan kedua disampaikan oleh Dekan FTIK. Dalam sambutannya, Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar tidak ragu berbahasa Arab. Kesalahan-kesalahan dalam sebuah proses pembiasaan berbahasa Arab menjadi sesuatu yang sangat wajar. Kebiasaan berbahasa Arab akan membawa kepada peningkatan kompetensi berbahasa Arab dari berbagai aspeknya. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa nilai minimum kelulusan tes standar berbahasa Arab mahasiswa UIN Salatiga adalah 400. Sambutan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sekaligus membuka acara seminar dengan membaca basmalah. Acara pembukaan ditutup dengan bacaan hamdalah dan doa oleh salah seorang mahasiswa dari pengurus HMPS PBA.
Pemaparan materi diawali dengan pengantar oleh moderator Ustadzah Siti Badriyah, M.A. Dalam pengantarnya, alumni Sudan ini menyampaikan secara rinci bagaimana sejarah pemberlakuan tes standar berbahasa Arab di UIN Salatiga. Ia menyebutkan bahwa tes standar berbahasa Arab di UIN Salatiga telah dirumuskan sejak tahun 2007 pada saat lembaga ini masih Bernama STAIN Salatiga. Saat itu, perumusan tes standar bahasa Arab digawangi oleh Unit Pusat Bahasa (UPB) yang saat ini berganti nama menjadi Unit Pusat Teknis Pengembangan Bahasa (UPTB). Tes Standar berbahasa Arab pada UIN Salatiga diberi nama ILAIKA (Ikhtibar Lughah Al’arabiyah Ka Lughatin Ajnabiyyatin). Di antara strategi sukses menghadapi tes standar berbahasa Arab adalah memahami soal, karena ada ungkapan berbahasa Arab “فهم الأسئلة نصف الجواب”” (memahami soal merupakan setengah dari jawaban soal).
Alumni program Doktoral UNY ini selanjutnya menyampaikan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebagai strategi sukses menghadapi tes standar berbahasa Arab. Setidaknya ada tiga strategi yang harus dipersiapkan, diantaranya: 1) Mempersiapkan mental, 2) Menguasai materi, dan 3) Menyiapkan strategi. Guna mempersiapkan ketiga hal tersebut sesorang yang akan mengikuti tes harus sering berlatih melalui berbagai media baik online maupun offline. Hal ini juga dapat didukung melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pusat bahasa.
Pemaparan materi juga diisi dengan berbagai contoh bentuk soal tes standar berbahasa Arab. Ada tiga materi pokok dalam tes standar berbahasa Arab, yaitu: Istima’, Tarakib dan Qiro’ah. Pada soal istima’ setidaknya ada delapan gambaran model tes yaitu: mufrodat (kosa kata), jumlah (kalimat), profesi, pemahaman waktu, teka-teki, percakapan pendek, percakapan panjang dan bacaan singkat. Sedangkan soal tarakib meliputi tiga model soal, yaitu: isian titik-titik, analisis kesalahan dan menyusun kata. Dan pada soal qiroah terdapat satu bacaan yang berlaku untuk tiga sampai lima soal yang meliputi pertanyaan sinonim, antonym dan fahmul maqru’ (pemahaman teks). Peserta yang hadir dalam kegiatan seminar sangat antusias mengikuti pemaparan dari narasumber terbukti banyaknya pertanyaan pada sesi tanya jawab.
Pada sesi penutupan moderator menyampaikan rangkuman materi yang disampaikan oleh narasumber diikuti kuis yang disampaikan oleh narasumber. Peserta semakin antusias karena narasumber membagikan doorprize berupa buku karangan beliau yang berjudul “Strategi Sukses Menghadapi Tes Standar Berbahasa Arab”.