Salatiga, 11 April 2023 – Memeriahkan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HMPS PBA) sukses menggelar kegiatan “Tasyji’ Ramadhan”. Acara yang fokus pada Kajian Kitab ‘Umdatul Ahkam ini mengangkat tema krusial: “Hukum Qadha’ Puasa Ramadhan”, menghadirkan Ustadz Munawar Said sebagai pemateri utama.
Mendalami Keutamaan Ramadhan dan Kewajiban Qadha Puasa
Bulan Ramadhan selalu menjadi momen istimewa, dipenuhi anugerah dan nikmat Allah SWT bagi umat Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya tersimpan keutamaan dan hikmah mendalam bagi hamba-Nya yang ikhlas menjalankan ibadah puasa dan amal kebaikan lainnya. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya memahami ajaran Islam secara komprehensif, HMPS PBA merasa terpanggil untuk mengadakan kajian ini.
Latar belakang kegiatan ini didasari oleh kebutuhan fundamental seorang Muslim untuk mengetahui seluk-beluk ajaran Islam, membedakan mana yang sunah dan mana yang wajib. Salah satu kewajiban yang seringkali menjadi pertanyaan adalah mengenai penggantian puasa (qadha) bagi mereka yang berhalangan di bulan Ramadhan. Kajian ini hadir untuk mengupas tuntas hukum dan tata cara qadha puasa, memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh peserta.
Tujuan Mulia: Tingkatkan Iman dan Wawasan Fikih
Ketua Pelaksana Tasyji’ Ramadhan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang luhur. “Kami berharap, Tasyji’ Ramadhan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan keilmuan tentang Ilmu Fikih, khususnya yang termuat dalam Kitab Umdatul Ahkam.
Lebih lanjut, ia berharap agar melalui kegiatan ini, seluruh peserta dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT dengan cara memeriahkan bulan Ramadhan penuh suka cita. Kehadiran Ustadz Munawar Said dalam mengulas Kitab ‘Umdatul Ahkam diharapkan mampu memberikan pencerahan dan pemahaman yang komprehensif mengenai kewajiban qadha puasa, sehingga ibadah di bulan suci ini dapat dilaksanakan dengan sempurna sesuai tuntunan syariat.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara, menandakan bahwa kajian fikih semacam ini sangat dinantikan dan relevan bagi umat Muslim dalam meningkatkan kualitas ibadah mereka.



