Boyolali, 7 Agustus 2025 — Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga melalui Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) melaksanakan kegiatan pendampingan dan pelatihan guru di MTs Negeri 9 Boyolali. Kegiatan ini diikuti oleh 43 guru dari MTsN 9 Boyolali dan MGMP Al-Qur’an Hadits MTs se-Kabupaten Boyolali.
Pelatihan bertema Kurikulum Berbasis Cinta, Integrasi Deep Learning, dan Perencanaan Pembelajaran Mendalam ini bertujuan memperkuat kapasitas pedagogik guru dalam merancang pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Muhammad Miftah, yang hadir membuka kegiatan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Guru perlu terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika pendidikan yang kian kompleks dan berkembang,” ujarnya.
Kepala MTsN 9 Boyolali, Kusnan, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen madrasah dalam menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. “Kami ingin siswa tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga tumbuh secara emosional dan sosial,” ungkapnya.
Sebelum pelatihan dimulai, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara FTIK UIN Salatiga dan MTsN 9 Boyolali sebagai bentuk kerja sama dalam pengembangan mutu pendidikan madrasah.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber dari Prodi PAI FTIK UIN Salatiga, yakni Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. yang membahas konsep Kurikulum Cinta, dan Guntur Cahyono, M.Pd., yang memaparkan strategi integrasi deep learning dalam perencanaan pembelajaran.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi demi sesi. Diharapkan, pelatihan ini mampu mendorong guru untuk menghadirkan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful di ruang kelas masing-masing.