Berita Utama

Belajar Kurikulum Lewat Tebak Lagu, Mahasiswa PAI dan TBI Kunjungi Sekolah Daarut Tauhid Bandung

Salatiga (21-2-2025) – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Sekolah Daarut Tauhid Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam memahami sistem pendidikan agama Islam dan pengajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah, khususnya dalam aspek kurikulum.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 Februari 2025  dari pukul 02.00 WIB s.d. selesai dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa semester 6  dari Prodi PAI dan TBI, didampingi oleh dosen pembimbing. Selama kegiatan, para mahasiswa mengamati langsung metode pembelajaran agama Islam dan bahasa Inggris di Sekolah Daarut Tauhid serta berinteraksi dengan guru dan siswa dalam berbagai aktivitas akademik dan keagamaan.

Wakil Dekan III FTIK UIN Salatiga, Dr. Mashlikhah, M.Si., menyatakan bahwa kegiatan KKL ini merupakan bagian dari upaya menyandingkan antara teori yang dipelajari di kampus dengan realitas di lapangan, mendekatkan mahasiswa dengan realitas pendidikan Islam dan pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Daarut Tauhid. “Kami berharap para mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang pengelolaan pendidikan agama Islam serta metode pembelajaran bahasa Inggris yang efektif,” ujarnya.

Ada yang menarik dalam kegiatan KKL di Sekolah Daarut Tauhid. Mahasiswa belajar kurikulum melalui tebak lagu. Mahasiswa dibuat beberapa kelompok. Setiap kelompok menjawab beberapa pertanyaan terkait kurikulum. Hasil dari jawaban-jawaban tersebut kemudian dipakai untuk menguji nada pada piano virtual. Hasil dari uji coba nada ini akan menghasilkan nada lagu tertentu.Pembelajaran ini sangat menarik karena bisa membuat mahasiswa berpikir keras untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kurikulum. Secara tidak langsung, pengetahuan mahasiswa tentang kurikulum menjadi meningkat.

Selain observasi kelas, mahasiswa juga terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti kajian keislaman, pendampingan belajar, serta diskusi dengan tenaga pendidik mengenai strategi pengajaran yang efektif. Salah satu mahasiswa peserta KKL dari prodi PAI, Aulin Zahra, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Saya merasa mendapatkan banyak ilmu baru, terutama dalam memahami pendekatan yang digunakan oleh guru dalam mengajar agama Islam secara interaktif dan menarik,” katanya.

Sekolah Daarut Tauhid merupakan bagian dari Pesantren Daarut Tauhid. Pesantren Daarut Tauhiid merupakan pesantren yang hampir 100 persen dibangun di atas tanah wakaf. Salah satunya yakni Eco Pesantren DT berlokasi di Jalan Cigugur Girang Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Eco Pesantren memiliki luas 3,5 hektar serta menjadi aset wakaf yang memiliki nilai edukasi tinggi. Hal ini karena Eco Pesantren menjadi pusat pendidikan DT. Selain masjid, terdapat lembaga pendidikan yang terdiri dari SD, SMP, SMA, hingga SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS).

Pihak Sekolah Daarut Tauhid yang diwakili Kepala Bagian Kurikulum dan Bahasa, Deni Fauzi Rahman, M.Pd., menyambut baik kehadiran mahasiswa PAI dan TBI FTIK UIN Salatiga dalam program KKL ini. “Kami senang bisa berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan berharap mereka dapat mengambil manfaat dari sistem pembelajaran yang kami terapkan di sini,” tutur beliau.

Kegiatan KKL ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas calon pendidik agama Islam dan bahasa Inggris serta mempererat kerja sama antara perguruan tinggi dengan lembaga pendidikan Islam di Indonesia.