Dalam rangka membekali mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam kemampuan baca tulis Al-Qur’an, maka Kaprogdi PAI Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. pada bulan Februari-Maret 2011 melaksanakan praktikum Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) untuk mahasiswa PAI secara intensif yang dibimbing oleh dosen pembimbing yang berkompeten dalam bidang tersebut. Pelaksanaan praktikum ini dengan model “Sorogan”. Mahasiswa bertemu langsung dengan dosen pembimbing untuk tes baca dan tulis Al Qur’an. Adapun waktu yang ditempuh mahasiswa dalam bimbingan adalah 2 bulan dengan rincian seminggu sekali mahasiswa “setoran” kepada pembimbing setelah dosen pembimbing menyatakan lulus, maka mahasiswa tersebut telah layak dan berkemampuan dalam bidang penguasaan baca tulis Al-Qur’an, kemudian diberikan kepadanya sertifikat sebagai tanda kelulusan. Sertifikat tersebut sebagai persyaratan untuk mengikuti praktek pengembangan profesi kependidikan
Tujuan diadakannya praktikum Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) untuk membekali kemampuan dan mengukur sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam bidang penguasaan Baca Tulis Al-Qur’an sehingga diharapkan dengan praktikum tersebut dapat meningkatkan kemampuan penguasaan baca dan tulis Al Qur’an. adapun Dosen pembimbing lapangan yang ditunjuk pada kegiatan tersebut dosen PAI STAIN Salatiga, diantranya : Fathurrohman, M.Pd., M. Ghufron, M.Ag., Tri Wahyu Hidayati, M.Ag., Sri Rochayati, M.Ag. Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. dan Achmad Maimun, M.Ag., Sedangkan jumlah peserta adalah mahasiswa prodi PAI angkatan 2010 sebanyak 197 mahasiswa ditambah mahasiswa transfer sebanyak 14 mahasiswa dengan total jumlah 211 mahasiswa. Adapun bentuk praktikum adalah dengan menggunakan sistem sorogan/ tatap muka/ face to face dengan Dosen Pembimbing Lapangan sesuai dengan kaidah yang benar (makhorijul huruf, Tajwid, ahkamul waqaf wal ibtida’ fil Qiro’ah, ahkamul maad wal qasr, dll). secara umum kegiatan praktikum Praktikum Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) dapat berjalan dengan lancar. Meskipun demikian, peserta kegiatan praktikum tampaknya memang masih harus terus meningkatkan intensitas bimbingannya setelah teori praktik selesai, sehingga ranah yang lebih practical dapat memproduksi hasil yang lebih baik sesuai dengan target yaitu mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan penguasaan baca dan tulis Al Qur’an. (anugrah)