Kamis, 23 Februari 2023 Prodi BKPI UIN Salatiga selenggarakan rapat koordinasi awal perkuliahan semester genap 2022/2023 di Banyoe Cafe. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen BKPI dalam rangka evaluasi dan menyiapkan perkuliahan di semester yang akan datang. Acara dibuka oleh ketua prodi BKPI, Dr. Wahidin, M.Pd. dan sekaligus memberikan arahan poin penting yang akan dibahas dalam rapat.
Pada sambutannya Wahidin memberikan pokok bahasan yang menjadi pemantik diskusi pada rapat koordinasi ini. Pokok bahasan yang akan dibahas diantaranya: 1) pembagian jadwal mengajar sesuai rumpun ilmu; 2) strategi percepatan kelulusan bagi mahasiswa semester atas; 3) roadmap penelitian dan pengabdian dosen BKPI; 4) penelitian payung dosen BKPI; 5) variasi penelitian mahasiswa; dan 6) penguatan kelilmuan BKPI mahasiswa BKPI.
Pada rapat kali ini tidak lupa kami mengenalkan dosen homebase baru yaitu Ahmad Minan Zuhri S.Pd.I, M.S.I. akrab disapa Amri. Hadirnya Mas Amri turut menguatkan aspek keislaman dalam BKPI karena beliau memiliki kepakaran dalam Psikologi Islam. Beliau diminta untuk memperkenalkan diri sekaligus pak Kaprodi mengenalkan satu persatu dosen BKPI agar nuansa kekluargaan semakin Gayeng.
Bu Lilik selaku senior sering kami sebut maha guru di BKPI memberikan arahan dan masukkan mengenai variasi dari penelitian mahasiswa serta kedalaman dalam mengkaji sebuah penelitian. Beliau memiliki gagasan untuk memperdalam kajian keilmuan BK dalam perspektif Keislaman. Hal tersebut karena ciri khas dari BKPI terletak pada keislamannya. Selain itu, beliau mengatakan “tugas kita saat ini perlu membuat riset mahasiswa tidak monoton dan itu-itu saja, kita bisa mengarahkan ke desain RnD, Korelasi, ataupun Kualitatif”, tuturnya.
Topik yang dipantik oleh bu Lilik mendapatkan sambutan baik dari seluruh dosen BKPI, sehingga ada sambung bersaut memberikan masukan-masukan. Pak Abi memberikan masukkan agar penelitian mahasiswa disesuaikan dengan payung penilitan dosen sehingga memiliki kemanfaatan bagi mahasiswa dan dosen. Pak Minan memiliki perspektif lain untuk memberikan kuota pada topik penelitian tertentu agar tidak monoton. Bu Andar menyoroti pada kedalaman mahasiswa dalam menyusun landasan teori yang digunakan oleh mahasiswa. Selain itu, Bu Yekti menambahkan bahwa teori yang digunakan mahasiswa masih nampak belum macth dengan yang ada di sekolah. Menanggapi hal itu, Bu Ula memberikan masukan untuk mengubah strategi mengajar dalam matakuliah yang relevan dengan kondisi tersebut. Dosen yang lain, seperti Pak Rozikan dan Bu Anisa mengAmini kondisi tersebut. Semua sepakat untuk membuat inovasi dan mengatur strategi dalam mencapai mimpi yang dibuat BKPI.