Pengelola Jurnal Pamomong Tularkan Jurus Tembus Sinta 2 melalui Coaching Clinic

Pengelola Jurnal Pamomong Prodi BKPI UIN Salatiga menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas publikasi ilmiah melalui “Coaching Clinic: Pelatihan & Pendampingan Jurnal Terindeks Sinta & Scopus”. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Jurnal Pamomong Prodi BKPI UIN Salatiga dengan Departemen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025, bertempat di Aula Gedung D3 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UM, mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh dosen, pengelola jurnal, serta mahasiswa pascasarjana yang memiliki minat untuk publikasi artikel di jurnal Sinta 2.

Kegiatan coaching clinic ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam penulisan artikel ilmiah yang memenuhi standar jurnal terindeks, khususnya SINTA dan Scopus. Dalam era akademik yang kompetitif, kualitas artikel menjadi penentu utama kelayakan publikasi. Oleh karena itu, pelatihan ini difokuskan pada strategi penulisan yang efektif, sistematis, dan sesuai kaidah ilmiah yang diakui secara nasional dan internasional.

Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah Abi Fa’izzarahman Prabawa, M.Pd., seorang praktisi sekaligus pengelola Jurnal Pamomong dari Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UIN Salatiga. Dengan pengalamannya dalam mengelola dan mendampingi artikel yang berhasil lolos di jurnal terindeks SINTA, Abi menyampaikan materi tentang teknik menulis artikel jurnal ilmiah yang berpeluang besar diterima dalam jurnal bereputasi. Materi disampaikan secara komprehensif dan aplikatif, mulai dari struktur penulisan yang benar, pemilihan topik yang relevan, hingga teknik menyusun abstrak dan daftar pustaka sesuai standar akreditasi.

Dalam sesi pemaparan, Abi Fa’izzarahman menekankan pentingnya kejelasan argumen, orisinalitas gagasan, serta penyajian data yang kuat dalam penulisan artikel. Ia juga menggarisbawahi kesalahan-kesalahan umum yang sering menyebabkan naskah ditolak, seperti penggunaan referensi yang tidak relevan, ketidaksesuaian gaya selingkung, dan lemahnya tinjauan pustaka. Para peserta juga diberikan contoh konkret artikel yang berhasil terbit di jurnal SINTA dengan pembahasan poin-poin penting yang membuat artikel tersebut layak diterbitkan.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi berlangsung. Para peserta merasa mendapatkan pencerahan atas berbagai kendala yang sering dihadapi dalam menulis artikel jurnal, seperti sulitnya merumuskan latar belakang masalah, membuat pembahasan yang kritis, serta menyusun kesimpulan yang kuat dan berbobot. Diskusi berlangsung interaktif dan memberikan ruang untuk berbagi pengalaman antar penulis dan pengelola jurnal.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun jaringan antar pengelola jurnal di lingkungan UM dan institusi lainnya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas penulisan artikel ilmiah para peserta semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Pelatihan ini pun menjadi bagian dari strategi besar dalam mendorong peningkatan publikasi ilmiah bereputasi.

Keberhasilan pelaksanaan kerjasama dalam coaching clinic ini menjadi sinyal positif dalam membangun budaya akademik yang unggul dan berorientasi global. Rencana untuk mengadakan pelatihan serupa secara rutin juga telah mulai digagas demi menciptakan keberlanjutan dalam peningkatan mutu publikasi.