Prodi BKPI UIN Salatiga dan Takmir Masjid Sheikh Zayed Solo Gelar Coaching Pengembangan Karakter Jamaah  

Solo, 26 Juli 2025 — Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UIN Salatiga bekerja sama dengan Takmir Masjid Sheikh Zayed Solo menyelenggarakan kegiatan Coaching Pengembangan Karakter bagi jamaah masjid, Sabtu (26/07). Kegiatan ini diikuti oleh 180 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga karyawan kantor dan pabrik.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukatif Masjid Sheikh Zayed yang bertujuan mengisi masa liburan siswa dan mahasiswa dengan kegiatan positif dan membangun karakter.

Kaprodi BKPI UIN Salatiga, Dr. Wahidin, M.Pd., hadir sebagai narasumber utama dan membawakan materi tentang Pengembangan Karakter. Ia mengawali sesi dengan penekanan pentingnya adab sebagai fondasi dalam menuntut ilmu dan memperoleh ridho Allah SWT.

Dalam materinya, Dr. Wahidin mengupas teori Johari Window, yang membagi kepribadian individu dalam empat kuadran: (1) Daerah Terbuka, (2) Daerah Tertutup, (3) Daerah Buta, dan (4) Daerah Misteri. Peserta diajak mengeksplorasi keempat kuadran tersebut melalui refleksi terhadap kehidupan masing-masing.

Sesi berikutnya menekankan pentingnya meluaskan sudut pandang dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Menurutnya, cara pandang yang luas dan terbuka merupakan unsur penting dalam pengembangan karakter.

Tak hanya teori, peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai pengembangan potensi diri melalui berbagai pendekatan — dari konseptual hingga praktis — serta tantangan yang mungkin dihadapi dan cara mengatasinya.

Menariknya, di akhir kegiatan peserta diajak untuk mempraktikkan perluasan sudut pandang menggunakan metode Points of You. Praktik ini dipandu oleh Anisatun Murtafiah, M.Pd.I, dosen BKPI UIN Salatiga, yang memulai dengan sesi relaksasi dan dilanjutkan dengan latihan berpasangan.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang merasa tercerahkan dan termotivasi untuk terus mengembangkan karakter dan potensi diri di tengah kesibukan harian mereka. (Wah).